
Oleh : Al-Fian Dippahatang
Ketika, engkau tak percaya diriku tiba-tiba kembali belajar
terseret dengan lembut ke lembah hidupmu.
Kenangan yang membuatku terasa menyia-nyiakanmu,
amat kusesali, setelah kutahu diri ini mulai dijauhi pegangan.
Engkau bunuh disaat aku butuh ingin berada
di tepi kelembutanmu, walau tak kutepis di ujung
hidupmu, hidup sesuatu yang amat tajam dan mengerikan,
namun kusayangi.
Makassar, 2015
0 komentar:
Post a Comment