Recent

04 February, 2017

Puisi Rahman Arge #1

Mati Bersantan

Bila kelak engkau melayari nasibmu, anakku
Ingatlah,
Kelilingi tujuh kali dapurmu
Agar cahaya memancar dari hidupmu
Keagungan lelaki merengkuhmu

-          Lelaki dari segala lelaki
-          Peziarah tanah Makassar

Lelaki…
Lelaki dari tiga ujung:
-          Merendah tapi tajam kata-kata
-          Berdiri di kemuliaan perempuan
-          Yang mencabut badik jika tak ada lagi jalan

Maka jika kelak kematian hadir, anakku
Pilih mati,
Kematian bersantan*

----------
* Kematian bersantan = kematian yang mulia
Puisi ini merupakan terjemahan dari puisi berbahasa Makassar yang dibuat oleh penyair pada 7 Desember 1964. Berikut puisi itu:

0 komentar:

Post a Comment