Mati Bersantan
Bila
kelak engkau melayari nasibmu, anakku
Ingatlah,
Kelilingi
tujuh kali dapurmu
Agar
cahaya memancar dari hidupmu
Keagungan
lelaki merengkuhmu
-
Lelaki dari segala lelaki
-
Peziarah tanah Makassar
Lelaki…
Lelaki
dari tiga ujung:
-
Merendah tapi tajam kata-kata
-
Berdiri di kemuliaan perempuan
-
Yang mencabut badik jika tak ada lagi jalan
Maka
jika kelak kematian hadir, anakku
Pilih
mati,
Kematian
bersantan*
----------
* Kematian bersantan =
kematian yang mulia
Puisi ini merupakan terjemahan dari puisi berbahasa
Makassar yang dibuat oleh penyair pada 7 Desember 1964. Berikut puisi itu:
0 komentar:
Post a Comment