Oleh : Kahfi Lubahsa
03
Mengenalmu
adalah derita bagiku,
Deritaku
menyimpan rasa pahit
Yang ingin ku
lampiaskan.
Apakah kau
mengerti ?
Deritaku ?
Walaupun pahit
rasanya
Tetap saja aku
menerimanya.
Tanpa ada
paksaan dalam diriku.
Itulah konsekuensi
mengenalmu,
Bahwa aku
merelakan diriku menderita.
Apakah engkau
mengerti ?
Harapan itu ada
ketika kamu mengerti penderitaanku.
Sekalipun kamu
mengerti,
Ini bukan hanya
sekedar untuk dimengerti
Tetapi
Kita mesti
merasakannya bersama.
Jikalau engkau
siap, mendekatlah padaku,
Sedekat-dekatnya
antara Kau dan Aku.
Perkenalan
bukan hanya sekedar kenal dan dikenalkan.
Tetapi ada
pesan yang harus kamu tebak dalam pertemuan kita.
Antara
perasaanmu yang tak
Bisa kamu
bohongi,
Begitu pula
dengan perasaanku padamu.
Ada ikatan yang
harus kita jaga bilamana
Hatiku
menginginkanmu berada disisiku.
Perlu kamu
ketahui,
Bahwa pertemuan
itu jika dimaknai adalah
Sebuah tanda
kerinduan yang dimiliki oleh manusia.
Aku selalu
ingin mengajakmu berbuat sesuatu yang tak kita ketahui,
Tetapi aku
mengerti akan penolakanmu.
Bagiku
penolakanmu adalah cahaya yang mampu menerangi
di saat aku
sedang merasakan kegelapan yang tak gelap.
Rasakanlah
kerinduanku padamu
walau hanya
sedikit saja, dan
tak usah engkau
paksakan dirimu jika
kamu tak
merindukan Aku.
Aku sangat
mengerti dengan hal itu,
Ingin aku
jelaskan alasannya ?
Biarlah kamu
mencari-cari alasan yang tepat untuk kamu jelaskan padaku,
Bahwa aku
merindukan jiwamu.
Apakah kamu
mengerti ?
Makassar 2016
Hehehe
ReplyDelete