Dari ketiga point di atas ada baiknya kita bahas secara detail dan secara semenarik mungkin. Pertama, sering sekali terjadi pada masyarakat yang sangat mengutamakan yang namanya otot, terutama sekali pada kalangan anak SMA. Mengapa demikian ? karena dimana kondisi dan situasi sangat mendukung dan sangat membosankan lingkungan mereka, ketika hal seperti ini terjadi pada masalahnya ? mereka memang sengaja di buatkan kondisinya seperti tawuran, sehingga banyaklah yang menjadi korban dari tindakan itu awalanya sangat tidak mengharapkan kejadian seperti tawuran, tetapi kondisi dan situasinya sangat mendukung untuk melakukan tawuran.
Kedua, setiap masyarakat pasti merasakan yang namnya kejenuhan, entah kejenuhan seperti apa dia rasakan. tetapi sekarangkan kejenuhan masyarakat telah di bentuk secara umum, dimana bentuknya itu sebagai bentuk pencitraan yang secara realitas tidak sangat berpengaruh terhadap kejenuhannya. Artinya bahwa awal kejenuhan masyarakat sengaja dibuat agar, kejenuhan mereka banyak memikirkan tentang masalah pemerintah dan negara. Dia lebih di bentuk kepada kejenuhan pekerjaan, tetaoi sebenarnya dari situlah para elit-elit memanfaatkan momen tersebut.
Ketiga, Ketidakadilan memang sangat-sangat jauh dari keadilan itu sendiri, artinya bahwa keadilan sendiri sadar bahwa keadilannya juga dia tak tahu, maka dari itu bagi yang tahu dia sengaja membuat ketidakadilan, akibatnya sekarang kita telah rasakan dimana-mana fakta korupsi selalu saja menjadi bahan pembicaraan, teknologi selalu saja memperbaharui yang lebih bagus, sehingga masyarakat se-akan-akan melupakan dirinya sendiri, jangankan diri sendiri, bahkan rumahnya sendiri melupakannya.
Mereka sangat sengaja membuat hal-hal yang lebih indah, agar keindahannya dapat nilai dengan mata rupih. banyaklah tindakan-tindakan seakan-akan mewakili rakyat, padahal dibalik mewakilinya ada banyak dan banyak kebusukan dan kemunafikan merajalela. Perhatikan saja gaya masyarakat sekrang, terutama masyarakat awan yang kurang banyak tahu tentang kesengajaan seperti ini. Alangkah bagusnya kalau masyarakat mengetahuinya bahwa dibalik sebuah wakili rakyat ada banyak kebusukan dan kemunafikan merajalela.
Setiap kesadaran adalah kebijaksaan. dan setiap kebijaksanaan adalah sebuah kecintaan. Betapa pintarnya yang membuat alur kesengajaan seperti ini, bayangkan saja, dimana mereka mengetahuinya ?
0 komentar:
Post a Comment