
Pengarang : Sutan Takdir Alisjahbana
Sedih seni mengiris kalbu,
Pedih pilu jiwa mengaduh,
Gemetar menggigil tulang seluruh.
Dalam duka semesra ini,
Beta papa, apatah daya?
Keluh hilang di sawang lapang,
Aduh tenggelam dibisik angin.
Ya Allah, ya Rabbi,
Hancurkan, remukkan sesuka hati,
Sayat iris jangan sepala.
Umat daif sekedar bermohon:
Semai benih mulia raya
Dalam tanah sudah dibajak.
1 Mei 1935





0 komentar:
Post a Comment