Oleh : Al-Fian Dippahatang
Aku teringat. Sementara engkau menghambat
aku membangkang mengingat masa laluku.
Aku tersengat. Walau cukup enteng kukatakan,
engkau terlambat jadi lebah yang melukai tubuhku.
Aku tersesat. Jalan yang kutempuh tak pernah lurus
bagai rambutmu yang tak pernah kau biarkan tergerai.
Makassar, 2015
0 komentar:
Post a Comment