Recent

30 January, 2017

Puisi Hasan Aspahani #6

Nah, Nietzsche


IA sentuh ubun-ubun engkau dengan kecup embun,
menuntun aku tentang tabiat Kasih dan Kasihan.


Ia belum mati, Ia belum mati, Puan Kasih! Kasihkan!
Bahkan bila ia berkenan, aku mohon nabi permpuan:
Ia utus kau padaku, satu-satunya pembenarmu.


Kekal cium pada engkau, Puan, di punggung lengan.

0 komentar:

Post a Comment