Recent

08 August, 2013

Program Kerja Tidak Masuk Akal

Kampanye yang tidak masuk akal. Dengan segala ucapan yang di keluarkan melalu mulut pada saat Kampanye telah tiba apa yang di ucapkan sama sekali tak masuk akal. Salah satu yang mereka sebut adalah seluru masyarakat ini akan mendapatkan satu orang satu ekor Sapi. Nah, idealnya ketika mereka naik. Jalan penuh Sapi dong. Bayangkan saja satu orang satu Sapi kalikan banyak misalnya satu juta orang, jadi ada lebih satu juta sapi yang sering berkeliaran dimana-mana dong.

Kalau begitu caranya seluruh masyarakat naik Sapi kalau mau kemana-mana, jangan naik motor dan jangan naik mobil. Ini salah pertontongan antara tidak masuk akal dengan gila jabatan. Dengan segala yang tak masuk akal di masuk akalkan, sama saja masuk akal tetapi tidak rasional. Pembersih jalanan setiap harinya membersihkan kotoran Sapi dengan keterbatasan Keuangan pembersih jalan, maka dia pasti marah dengan tingkahnya Sapi, tapi apa boleh buat kalau kami ingin mencari uang demi keluarga kami.

Lucunya. Sungguh terlalunya orang itu yang berkampanye dengan program seperti itu. Masyarakat juga tak tau. Asal ambil saja apa yang di berikan oleh orang tersebut. Demi menepati janjinya pada saat berkampanye di hadapan masyarakatnya. Sapi itu kalau di jual mungkin sekitar lima jutaan ke atas, nah logikanya dimana ada calon yang ingin memberikan rakyatnya uang sebanyak lima juta lebih demi dimenangkannya pada saat pemilihan.

Ada berapa banyak uang para calon tersebut. Kalau bukan hasil dari utang, dimana lagi ? Apakah ada cara lain ? Dengan cara berpikirnya begitu keliru pada saat di tanya pada pertemuaan acara debat kandidat. Kandidat yang selain membagikan Sapi satu orang satu untuk daerah yang ingin menjadikan dia sebagai Bupati. Satu persatu pertanyaan di serang oleh kandidat yang lainnya.

Demi kesehjahteraan rakyat apa salah kalau mereka membagikan satu ekor Sapi satu rakyat. Oke, tak ada yang salah, dalam pertarungan ada Kalah dan Ada Menang, Jika anda kalah dari pertarungan ini, maka anda berhak memberikan satu ekor Sapi buat rakyat anda ? Ah, tidaklah. Inilah salah satu contoh, bagaimana cara memperbodoh diri sendiri demi Kekuasaan. Entahkah itu dengan cara apa.

Berjuang atas namakan rakyat tetapi hasil dari setelah kampanye bukan lagi berjuang atas nama rakyat tetapi berjuang atas kepentingan pribadi. Manipulasi segala yang mereka bicarakan pada saat berkampanye dengan masyarakat, dalam pikiran mereka entah bagaimana bagusnya perkataan mereka untuk memanipulasikan masyarakat agar mereka memilinya. Tak ada kata lain selain pembagian satu ekor Sapi.

Masyarakat bagi yang tak tau harus bagaimana lagi, dalam pikirannya ada dorongan untuk memili mereka. Masyarakat tak tau bahwa ketika setelah berkampanye ada tahp selanjutnya, jadi masyarakat menunggu memberikan satu ekor Sapi, ketika pembagian sedang berlangsung mereka yang berkampanye tadi berbagai alasan kepada masyrakatnya. Pada saat sudah menerima jabatannya. Pas turun ke lapangan bersama anggota-anggotanya mereka katakan apa yang mereka katakan pada saat berkampanye itu baru tahap pertama yang baru mereka jelaskan.

Masih banyak tahap yang mesti anda lakukan demi mendapatkan satu ekor Sapi. Wah, masyarakat pusing dengan sendirinya, mengapa ada perkataan dua kali ? kalau begitu mengapa pada saat kampanye anda katakan bahwa ini adalah tahap pertama yang baru mereka ucapkan. Nanti terpilihnya mereka memikirkan alasan lagi demi manipulasi rakyatnya.

Sungguh terlalu.   

0 komentar:

Post a Comment